Do'a Spesial




Umar bin Khattab pernah berkata, “Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdo'a.

Quotes ini bermakna dalam...
Do'a adalah perbuatan yang spesial, senjata kaum Muslimin, ditambah lagi jika ditujukan kepada orang-orang yang spesial, keluarga handai taulan yang kita sayangi. Tidak terbayangkan bagaimana urgensi dan keutamaannya.

Berdo'a, adalah upaya menjaga istri, anak dan sanak famili.  Kita tidak bisa menjamin akan selalu bisa mendampingi serta memantau kondisi mereka. Kekuatan kita untuk mendidik mereka pun, itu adalah keniscayaan yang harus diminta dalam do'a.

Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam  mendo'akan pamannya, Nabi Ibrahim, Nabi Dzakariyyah, Nabi Nuh dan lainnya alaihimussalam adalah penghulu ummat manusia yang telah mencontohkan bagaimana Do'a untuk keluarga adalah salah satu prioritas selain juga ada upaya dakwah terhadap mereka. Walaupun berkapasitas sebagai Nabi Allah, tidak sedikitpun mengerdilkan peran do'a kepada Allahu Robbul 'alamin.

Tentunya hal ini didasarkan pada hak prerogatif Sang Maha Pemegang hati manusia. Karena sifat hati mudah berbolak-balik dengan cepatnya. Rasulullah sholallahu alaihi wasallam bahkan selalu bermunajat untuk ditetapkan hatinya oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Bukankah kita patut mencontoh hal ini?

Berikanlah yang terbaik untuk keluarga kita, begitupun dalam hal do'a. Soal hidayah, hasil, capaian, atau bahkan syurga sebagai pelabuhan akhir yang diinginkan dalam perjalanan manusia, itu adalah kuasa dari Allah semata. Sebagai hamba, kita hanya wajib meminta. Jadikan do'a sebagai bukti kasih sayang kita sebelum bergerak, membina, mendakwahi. Bersemangatlah untuk itu!

Komentar